Oleh. Agustiar Nur Akbar
Pagi tadi saya diajak seorang kawan di pasca untuk “jaulah dakwah” di lapas Polres Metro Jaya Jakarta pusat. Tanpa pikir panjang saya iyakan ajakan kawan saya itu.
Berdakwah di lapas menuntut seni tersendiri menurut saya. Karena secara psikologi ada perbedaan psikis, kawan kawan di dalam lapas dengan kawan kawan yang di luar lapas. Butuh pendekatan yang luwes dan menyentuh juga mempunyai daya “healing”. Kawan kawan yang sedang ‘beristirahat’ di lapas tentu membutuhkan “treatment” tersendiri.
Kami datang ke polres membawa snack dan air minum untuk para tahanan. Sanack dan air minum sebagai salah satu cara untuk menyentuh kalbu dan alam rasa mereka. Ya, karena setelah kajian singkat, kita makan dan minum, “coffe morning” bersama dengan para tahanan sembari berncengkrama ringan.
Tentu saja itu tidak dapat dilakukan berlama-lama. Karena ada aturan aturan di tahanan. Sekalipun itu tidak berlangsung lama. Namun itu cukup memberi makna tersendiri. Baik bagi para tahanan, maupun kami, terutama saya.
Sesungguhnya domain, medan dan problematika dakwah ini sungguh besar dan kompleks. Sejatinya seorang juru dakwah tidak dapat mengakomodir seluruh domain dakwah yang ada. Dibutuhkan kesadaran, kerjasama dan soliditas yang baik dalam memperbaiki umat.
Bagi mereka yang senang dengan perbaikan pondasi, seperti akidah. Baik untuk fokus di doamain tersebut.
Bagi mereka yang memilih dakwah parlemen dan konstitusional. Dibutuhkan juga untuk fokus disana.
Bagi mereka yang lebih memilih dakwa kultural, juga baik dan silahkan fokus disana.
Intinya apapun pilihan domain dakwahnya, baik yang kekiniian seperti virtual, generasi milenal sampai domain dakwah ekonomi terapan seperti perbankan bahkan sains.
Semua itu diperlukan dan jangan saling memusuhi dan menghujat. Bahkan saling ‘menabuh genderang perang’. Ini miris menurut saya.
Jika kita melihat secara historis hadirnya agama ( baca Islam ) adalah sebagai solusi atas keterpurukan sosio-kultural yang ada saat itu. Bahkan Islam hadir sebagai pemersatu dengan universalitasnya.
Jika kemudian Islam dibawa sabagai kontributor pemecah umat dan bangsa. Maka kita telah salah dalam memfungsikan Islam sebagai struktur sosial yang seharusnya, gagal memahami dan mengaktualusasikan Islam sebgagaimana mestinya.
Ada banyak PR dakwah ini dan segudang problematikanya. Setiap kompenen dakwah, ‘mercu suar agama’, para asatidz, dua’at, tuan guru, kiyai, habaib, buya, ajeungan, cendekiawan, semuanya. Jika saling bahu membahu, melengkapi, saya rasa akan indah dan akan ringan ‘beban’ dakawah ini.
*Agustiar Nur Akbar Ketua Div Hub Antar Lembaga ICMI Orda Bekasi, Tutor Mustaqilli, Ketua Bid Hub Antar Lembaga MIUMI Bekasi dan pelayan Lebah Haramain 156 Center Rabu, 14 11 2018 – Pd Kelapa, Jakarta Timur
Metode Mustaqilli adalah metode belajar bahasa Arab yang di susun khusus untuk para pelajar non Arab, kenapa harus khusus ? karena tentu saja kita dan orang arab sangat berbeda, mereka dari lahir sudah di suguhkan dengan budaya dan bahasa sehari hari bahasa Arab, secara tidak langsung jumlah kosa kata mereka tentu sangat sangat banyak sekali, berbeda dengan kita, selain pada penguasaan kosa kata yang kurang dan susahnya memahami kaidah kaidah nahwu dan shorof terkendala dengan pengajar bahasa Arab di masyarakat kita yang menjadikan bahasa Arab seolah olah rumit dan susah, dengan latar belakang demikian metode Mustaqilli ini mencoba memberikan solusi bagi teman teman yang ingin bisa bahasa Arab, dimana dengan metode Mustaqilli ini teman teman akan merasakan suasana dan gaya yang sangat berbeda dengan metode metode lainnya disamping dari metodenya yang sudah di sesuaikan dengan bahasa dan budaya kita pengajarnyapun telah tersertifikasi artinya semua pengajar di lembaga kami telah melalui ujian dan pelatihan khusus.
Penemu metode Mustaqilli adalah KH. A Shohib Khaironi. beliau adalah asli orang Indonesia. latar belakang pendidikan, beliau mulai belajar bahasa Arab dari pondok pesantren sampai usia 27 tahun kemudia beliau melajutkan pendidkannya ke timur tengah disana beliau mengadakan penelitian sehingga lahirlah dua buku beliau yang sangat penomenal yaitu kitab Audlohul Manaahij. kitab ini telah mendapat apresiasi dari Ulama Internasional, Universitas Nasional maupun Internsional, Profesor bahasa dalam maupun luar negeri selengkapnya lihat disini.
Untuk lama belajar dengan metode Musatqilli ini memang beragam, tergantung teman-teman mau belajar di program yang mana ?. Misal di program Camp menyelesaikan semua level hanya butuh waktu sekitar 5 bulan saja tapi tentu berbeda dengan program kursus reguler, online maupun private.
Leveling & Durasi Kursus Reguler
*Durasi 180 Menit / Pertemuan
*Dua kali pertemuan / Pekan
Biaya & Fasilitas Kursus Reguler
Rp. 400.000 / Bulan
Lihat biaya program lainnya disini
Metode Mustaqilli adalah metode belajar bahasa Arab yang di susun khusus untuk para pelajar non Arab, kenapa harus khusus ? karena tentu saja kita dan orang arab sangat berbeda, mereka dari lahir sudah di suguhkan dengan budaya dan bahasa sehari hari bahasa Arab, secara tidak langsung jumlah kosa kata mereka tentu sangat sangat banyak sekali, berbeda dengan kita, selain pada penguasaan kosa kata yang kurang dan susahnya memahami kaidah kaidah nahwu dan shorof terkendala dengan pengajar bahasa Arab di masyarakat kita yang menjadikan bahasa Arab seolah olah rumit dan susah, dengan latar belakang demikian metode Mustaqilli ini mencoba memberikan solusi bagi teman teman yang ingin bisa bahasa Arab, dimana dengan metode Mustaqilli ini teman teman akan merasakan suasana dan gaya yang sangat berbeda dengan metode metode lainnya disamping dari metodenya yang sudah di sesuaikan dengan bahasa dan budaya kita pengajarnyapun telah tersertifikasi artinya semua pengajar di lembaga kami telah melalui ujian dan pelatihan khusus.
Penemu metode Mustaqilli adalah KH. A Shohib Khaironi. beliau adalah asli orang Indonesia. latar belakang pendidikan, beliau mulai belajar bahasa Arab dari pondok pesantren sampai usia 27 tahun kemudia beliau melajutkan pendidkannya ke timur tengah disana beliau mengadakan penelitian sehingga lahirlah dua buku beliau yang sangat penomenal yaitu kitab Audlohul Manaahij. kitab ini telah mendapat apresiasi dari Ulama Internasional, Universitas Nasional maupun Internsional, Profesor bahasa dalam maupun luar negeri selengkapnya lihat disini.
Untuk lama belajar dengan metode Musatqilli ini memang beragam, tergantung teman-teman mau belajar di program yang mana ?. Misal di program Camp menyelesaikan semua level hanya butuh waktu sekitar 5 bulan saja tapi tentu berbeda dengan program kursus reguler, online maupun private.
Leveling & Durasi Kursus Reguler
*Durasi 180 Menit / Pertemuan
*Dua kali pertemuan / Pekan
Biaya & Fasilitas Kursus Reguler
Rp. 400.000 / Bulan
Lihat biaya program lainnya disini
Mustaqilli Center
Kompleks Masjid Agung Al Azhar,
Jl. Sisingamangaraja RT.2/RW.1, Selong,
Kby. Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12110
Tlp: (021) 74775681
Hp/WA: 0812-9919-7090
Hp/WA: 0813-8624-6660
Email: mymustaqilli@gmail.com
© Bahasa Arab Mudah Mustaqilli
Mustaqilli Center
Kompleks Masjid Agung Al Azhar,
Jl. Sisingamangaraja RT.2/RW.1, Selong,
Kby. Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12110
Tlp: (021) 74775681
Hp/WA: 0812-9919-7090
Hp/WA: 0813-8624-6660
Email: mymustaqilli[at]gmail.com
© Bahasa Arab Mudah Mustaqilli